Revolusi Evaluasi di SMALA Madiun, PSAS Digital SMAN 5 Madiun, Upgrade Skill Anti-Mainstream!

By Administrator 26 Nov 2025, 11:47:38 WIB Pendidikan
Revolusi Evaluasi di SMALA Madiun, PSAS Digital SMAN 5 Madiun, Upgrade Skill Anti-Mainstream!

Gambar : PSAS, Penilaian Sumatif Akhir Semester


Halo SMALIST…. ada update keren dari SMAN 5 Madiun! Sekolah kita baru saja melaksanakan hajat besar, yaitu Penilaian Sumatif Akhir Semester (PSAS) yang berlangsung dari tanggal 24 November hingga 4 Desember 2025. Bukan PSAS biasa, tapi ini adalah ajang evaluasi full digital yang bikin proses belajar jadi makin relevan dengan era sekarang.

Perhelatan dua mingguan ini sukses bikin suasana sekolah terasa berbeda. Bukan tegang karena buku-buku cetak yang menumpuk, tapi lebih ke vibe serius tapi santai, karena semua dikerjakan di layar!

PSAS kali ini benar-benar mengukuhkan SMAN 5 Madiun sebagai sekolah yang up-to-date dan siap mencetak generasi digital. Ini bukan cuma tentang ganti kertas jadi file, tapi tentang transformasi total cara kita diuji dan belajar.

Jadi, sebenarnya apa sih tujuan dari PSAS ini? Well, PSAS itu ibarat check-up menyeluruh, bukan sekadar menentukan lulus atau tidak. Tujuannya adalah mengukur sejauh mana teman-teman semua menyerap materi yang sudah diajarkan selama satu semester penuh.

Ini penting banget, lho, buat kita tahu progress belajar kita. Apakah metode belajar kita sudah efektif? Di mata pelajaran mana kita perlu effort lebih? Hasil PSAS memberikan gambaran objektif tentang kemampuan kognitif dan pencapaian akademik kita.

Selain itu, bagi Bapak/Ibu guru, hasil PSAS adalah feedback emas untuk mengukur efektivitas Kurikulum Merdeka yang sedang berjalan. Data dari PSAS membantu mereka menyusun strategi pengajaran yang lebih personalized dan tepat sasaran di semester berikutnya.

PSAS SMAN 5 Madiun 2025 ini secara resmi dilaksanakan dengan moda Online. Ini adalah langkah maju yang menunjukkan komitmen sekolah pada efisiensi dan modernisasi. Semua proses, mulai dari distribusi soal hingga pengumpulan jawaban, terjadi dalam jaringan.

Untuk memastikan semua berjalan lancar dan adil, sekolah telah menyiapkan tiga resource utama. Pertama, memanfaatkan Tablet sekolah, yang menjamin ketersediaan perangkat standar untuk siswa yang mungkin terkendala dengan gadget pribadi.

Kedua, Lab Komputer sekolah juga difungsikan sebagai backbone utama. Ruangan ini menyediakan koneksi internet yang stabil dan lingkungan yang kondusif, menjadi tempat aman bagi siswa yang ingin fokus maksimal tanpa gangguan dari rumah.

Dan yang paling fleksibel, siswa juga diperbolehkan menggunakan Laptop pribadi mereka! Konsep Bring Your Own Device (BYOD) ini memungkinkan siswa mengerjakan PSAS di tempat yang paling nyaman karena pembagian ruang dikonsep acak tiap kelas sehingga menumbuhkan rasa percaya diri masing-masing siswa.

Kombinasi perangkat ini (Tablet Sekolah, Komputer Lab, dan Laptop Siswa) berhasil menihilkan alasan klasik seperti 'tidak punya kuota' atau 'gadget lemot'. Sekolah memastikan setiap siswa punya akses yang setara untuk menunjukkan performa terbaik mereka.

Bagaimana vibe para siswa? Jujur, jauh lebih santai! Karena sudah terbiasa dengan gawai dalam keseharian, mengerjakan soal di perangkat digital terasa natural, seperti mengerjakan tugas harian atau bahkan bermain game edukasi.

PSAS Digital ini secara tidak langsung melatih soft skill yang sangat dibutuhkan di masa depan: adaptasi teknologi, manajemen waktu di depan layar, dan tanggung jawab digital. Ini adalah skill yang jauh lebih berharga daripada sekadar menghafal.

Singkat kata, manfaat PSAS digital bagi siswa SMAN 5 Madiun sangat jelas: kita tidak hanya diuji secara akademik, tetapi juga dipersiapkan sebagai generasi yang literasi digitalnya kuat, siap bersaing, dan melek teknologi di dunia nyata.

Selamat untuk seluruh siswa dan tim panitia PSAS SMAN 5 Madiun! PSAS 2025 sukses membuktikan bahwa evaluasi bisa berjalan modern, efisien, dan tetap menghasilkan data yang akurat. Mari kita tunggu hasil gemilang dan terus melangkah maju menuju masa depan digital!




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment